Dampak La Nina Mulai Terasa, Tiga Kawasan Ini Di Hantam Puting Beliung Dan Hujan es



Kabar Surabaya - Saat ini sebagian besar kawasan di Indonesia sedang mengalami musim panas. Bahkan kawasan tertentu, sampai sekarang belum turun hujan sama sekali. Kota seperti Surabaya sendiri suhu udaranya malah mengalami penongkatan hingga 36 derajat celcius pada siang hari. Meskipun beberapa kali mendung sudah mulai tampak juga.



Sedangkan untuk musim hujan sendiri, diprediksi baru akan tiba pada akhir bulan November mendatang. Namun, selain musim hujan, Indonesia juga berpotensi untuk mengalami fenomena La Nina. Hal ini akan membuat beberapa daerah akan mengalami peningkatan curah hujan sekitar 20% daripada yang biasanya. Kondisi tersebut juga akan diikuti oleh turunnya suhu udara disekitar daerah tersebut.


Dwikorita Karnawati, selaku Kepala BMKG memaparkan bahwa La Nina adalah fenomena alam yang mengakibatkan suhu udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi. Fenomena La Nina sendiri terjadi ketika suhu muka laut (SML) di Samudra Pasifik pada bagian tengah mengalami pendinginan sampai di bawah suhu normal. 


Pendinginan tersebut berpotensi mengurangi pertumbuhan bibit awan di Samudra Pasifik tengah. Selain itu, angin pasat (trade winds) juga berembus lebih kuat dari biasanya di sepanjang Samudra Pasifik dari Amerika Selatan ke Indonesia. Kondisi ini mengakibatkan massa air hangat terbawa ke arah Pasifik Barat. Dengan demikian, La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin muson.


Berdasarkan moitoring dari pihak BMKG, saat ini fenomena La Nina masih terpantau lemah. Meski demikian, kekuatannya akan bisa naik secara moderat, sehingga bisa menimbulkan dampak yang lebih daripada hanya peningkatan curah hujan semata. Oleh karena itu Dwikorita meminta semua pihak untuk waspada dan selalu siap siaga terhadap kemungkinan bencana yang akan terjadi. 


Salah satu bencana yang telah terjadi di Provinsi Jawa Timur adalah munculnya hujan es dan angin puting beliung. Hal ini terjadi di daerah Madiun, Bangkalan- Madura dan Pinrang Sulawesi Selatan. Meskipun hanya terjadi dalam hitungan menit, namun bencana alam tersebut mengakibatkan robohnya banyak rumah dan bangunan lainnya. (yyan) 



Sumber : http://www.kabarsurabaya.org/2021/10/dampak-la-nina-mulai-terasa-tiga.html

LiputanSurabaya.online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Surabaya.

Comments

Popular posts from this blog

Kembali Jalin Kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi: ITTelkom Surabaya Gandeng dan PT Garam (Persero)

SIIP ITTelkom Surabaya: Kerennya Kerja di Industri Pertahanan