Karena Hal Ini, Wallikota Eri Perintahkan Camat dan Lurah Untuk Muter



Kabar Surabaya - Semakin tahun, perkembangan Kota Surabaya menunjukkan grafik yang cukup meningkat. Beragam infrastruktur telah dibangun secara hingga ke seluruh penjuru kota. Beragam program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat juga telah diberikan. Mulai dari bantuan permakanan sampai beasiswa bagi pelajar, semuanya ada. 



Meski demikian, rupanya masih ada warga Kota Surabaya yang luput dari perhatian Pemerintah Kota Surabaya, selama pandemi Corona yang telah terjadi selama hampir dua tahun ini. Warga yang naas ini tidak pernah mendapatkan bantuan sedikitpun dari pemerintah. Dirinya hanya bisa memandang dengan nanar, saat tetangga-tetangganya berangkat untuk mengambil bantuan, baik berupa uang ataupun beras.


Warga yang naas ini bernama Sumirah dan tinggal di kawasan RT 01 RW 01, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Rumah yang dia tinggalipin hanyalah rumah kos petak dengan ukuran kecil. Wanita berusia 89 tahun ini sudah tidak memiliki keluarga dan masih wajib membayar 250ribu perbulan untuk sewa kamar kost tersebut.


Kondisi Sumirah ini rupanya juga mendapatkan atensi dari Walikota Eri Cahyadi. Orang nomor satu di Kota Surabaya ini langsung mengumpulkan Camat dan Lurah guna melakukan koordinasi via zoom. Dalam koordinasi tersebut beliau langsung membacakan berita viral mengenai Sumirah yang selama Pandemi Corona ini tidak pernah menerima bantuan dari Kemensos maupun Pemkot Surabaya.


Dalam koordinasi tersebut secara tegas, Walikota Eri menyatakan bahwa yang salah dalam kasus ini adalah Pemerintah Kota Surabaya termasuk dirinya. Karena sangat keterlaluan, apabila Camat, Lurah, Kepala OPD maupun semua pegawai Kota Surabaya sampai tidak mengetahui mengenai nenek Sumirah tersebut.


Walikota Eri menduga bahwa jajarannya tidak pernah dekat dengan masyarakatnya. Sebab kalau dekat, pasti akan ada laporan yang masuk mengenai kondisi Sumirah ini. Oleh karena itu, beliau meminta seluruh jajarannya untuk selalu turun kelapangan guna memantau kondisi masyarakat disekitarnya.


" Jangan sampai mulai hari ini lagi, di Pemerintah Kota Surabaya ada orang miskin. yang pejabat Pemerintah Kota Subabaya tidak pernah tau !!!, Mangkane muter, dikelilingi iku daerah'e," tegas Walikota Eri.

 

Perkembangan terakhir yang ada, saat ini nenek Sumirah sudah mendapatkan bantuan awal berupa sembako dari Pemerintah Kota Surabaya. Sebenarnya data dari nenek Sumirah ini telah diusahakan untuk masuk dalam program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) namun selalu ditolak oleh aplikasinya. 

 

Kedepan, pihak Pemkot Surabaya akan berupaya memasukkan data nenek Sumirah ke dalam MBR, agar bisa menerima bantuan-bantuan yang telah diprogramkan. Selain itu, karena sebatang kara dan tidak memiliki rumah, Pemkot Surabaya juga meminta kepada Nenek Sumirah ini untuk mau dirawat di Panti Wreda. (yyan)




Sumber : http://www.kabarsurabaya.org/2021/08/karena-hal-ini-wallikota-eri.html

LiputanSurabaya.online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Surabaya.

Comments

Popular posts from this blog

Kembali Jalin Kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi: ITTelkom Surabaya Gandeng dan PT Garam (Persero)

SIIP ITTelkom Surabaya: Kerennya Kerja di Industri Pertahanan