Kejam !!!....Berikut Modus Oknum yang Mencoba Mengeruk CUAN Dari Covid-19



Kabar Surabaya - Pada saat pandemi Covid-19 masih berlangsung seperti saat ini, masyarakat banyak yang menjadi korbannya. Apalagi varian baru yang bernama Delta ini telah menyebabkan banyak masyarakat yang harus mendapatkan perawatan secara intensif di berbagao dasilitas kesehatan. Selain difasilitas kesehatan, banyak pula masyarakat yang harus dirumah msing-masing karena kondisi fasilitas kesehatan yang penuh.



Hingga saat ini, Indonesia masih termasuk negara dengan angka kematian yang tinggi akibat Virus Covid-19. Oleh karena itu, saat ini pemerintah benar-benar harus bekerja keras untuk menekan laju penularan Virus Corona ini. Pembangunan fasilitas kesehatan dan percepatan pemberian vaksin menjadi langkah yang saat ini sedang digencarkan.


Namun, ditenghn kesulitan masyarakat ini, rupanya banyak juga para oknum yang berfikiran untuk mendapatkan banyak keuntungan dari pandemi Virus Covid-19. Mereka seakan tidak melihat, betapa banyaknya masyarakat yang kesulitan, bahkan sampai kehilangan nyawa akibat Virus Corona ini.


Beberapa modus dari para oknum tersebut,  keberadaannya telah tercium, bahkan ada juga yang telah tertangkap juga. Salah satu modus terbaru yang memanfaatkan moment pandemi Covid-19 ini adalah pen-calo-an donor Plasma Convalesen. Modus Calo Hormon Plasma Konvalesen ini ditemukan sendiri oleh PMI yang merupakan institusi resmi yang mengurusi perihal Pendonoran Plasma Konvalesen tersebut. 

 

Cara yang dilakukan oleh para Calo ini adalah mencari seseorang yang bersedia menjadi pendonor Plasma Konvalesem. Para pendonor ini kemudian dihubungkan dengan mereka yang membutuhkan. Harga yang dipatok para calo ini ini luarbiasa, bisa mencapai 20 juta per kantong plasma. Padahal kalau dari pihak PMI sendiri, biaya dari donor Plasma Konvalesen ini, maksimal hanya 2,2 juta saja per kantong.


Biasanya para calo ini beraksi melalui media sosial, seperti facebook / Instagram. Mereka mencari postingan keluarga pasien yang membutuhkan plasma konvalesen bagi keluarganya yang menderita Covid-19. Jika ada postingan yang butuh plasma tersebut, si Calo dengan sigap menawarkan pendonor yang bersedia mendonorkan plasmanya konvalesennya.

 

Selain Plasma konvalesen, ada juga oknum yang mencari keuntungan tinggi dengan menjual tabung oksigen. Sebagaimana diketahui, banyak oknum yang saat ini menjual tabung oksigen dengan harga yang sangat tinggi. Di Kota Surabaya, pihak Kepolisian juga pernah mengungkap penjualan tabung oksigen 

 

Pengungkapan penjualan tabung oksigen dilakukan dengan menangkap kurir penjualan tabung oksigen tersebut. Pelaku ini ditengarai menjual tabung oksigen melalui media sosial Facebook dan grup whatsapp. Meski banyak msyarakat yang nyawanya tidak tertolong karena kelangkaan tabung oksigen, namun para oknum ini masih tetap tega menjualnya dengan harga yang sangat tinggi

 

Modus terakhir dari para oknum ini adalah penjualan obat-obat yang biasanya digunakan untuk mengobati gejala Flu dengan harga yang sangat tinggi. Saat ini, banyak sekali pihak Apotek yang mengaku kehabisan obat-obatan jenis tertentu. Namun, uniknya obat-obatan tersebut  tersedia diberbagai toko pnline dengan harga yang berkalilipat dari Harga Eceran Tertinggi-nya (HET).

 

Tentunya masyarakat sangat berharap banyak kepada pihak penegak hukum agar mampu menangani hal ini. Agar masyarakat bisa mendapatkan obat dan sarana untuk mengobati dirinya dengan harga yang normal dan tidak memberatkan (yyan)  




Sumber : http://www.kabarsurabaya.org/2021/08/kejam-berikut-modus-oknum-yang-mencoba.html

LiputanSurabaya.online Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Surabaya.

Comments

Popular posts from this blog

Kembali Jalin Kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi: ITTelkom Surabaya Gandeng dan PT Garam (Persero)

SIIP ITTelkom Surabaya: Kerennya Kerja di Industri Pertahanan